Fatkur
Aziz
Dila

Rabu, 30 Maret 2011

Tersenyumlah untuk Anak Kita

 Anak ialah sebutir benih yang begitu rapuh, membutuhkan tanah yang baik dan sistem pemeliharaan yang baik pula, dan pastinya harus sesuai takaran. Benih selalu mencari cahaya namun putik kecilnya terkadang bisa tertipu dengan cahaya palsu dan kemudian menyinarinya seumur hidupnya.Orangtua adalah tanahnya, yang harus mampu menerima amanah dengan jujur. Jika benih padi yang dititipkan, maka tak mungkin semangka yang ditumbuhkan. Jika benih padi yang disemai, maka padi pula yang tumbuh. Kita harus mampu m e n e r i m a b e n i h i t u d a n  k e m u d i a n mengembangkannya hingga menjadi fitrah yang semakin baik dari hari ke hari. Karena dia yang akan menolong kita di saat kita dalam barzah jika dia menjadianaksholeh/sholehah. Anak adalah titipan Allah, sudah seharusnya kita jaga dan bersama kita mereka tumbuh dengan tetap berada dalam fitrah. Dengan itu, kita akan mendapatkan hadiah dari Allah swt karena telah menjagaamanah-Nyadenganbaik. Jika Anda belum pernah meminta maaf kepada anak Anda, maka mulailah dari detik sempatkan diri untuk mengelus rambutnya, mengecup keningnya. Ucapkan kata maaf, karena selama ini mungkin kita memberinya ruang hidup yang sempit, penuh keluh kesah, pertengkaran, tidak mampu memberi jaminan moral yang baik.Tak lupa meminta maaf kepada Allah swt yang menitipkan mereka kepada kita dan belum dirawat secara baik. Selalu tersenyumlah untuk mereka, karena mereka selalu menunggu kita.

Penulis: Gigih Ardhika, Direktur DSM Badung

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Waletbet
Daftar Judi Bola
Agen Judi Bola
Waletbet99
Waletbet99 Judi Bola
Prediksi Jitu AC Milan VS Lazio 01 Februari 2018

Posting Komentar

 

Entri Populer


Buku Tamu

Salam Silaturahim DSM BADUNG